Siapa yang salah dalam kasus tindak pelecehan seksual terhadap anak remaja perempuan
By Mujahidin - 14 Maret 2014
Dalam membahas permasalahan tindakan pelecehan seksual ini, siapa yang salah dan siapa yang harus bertanggung jawab, terlebih dahulu kita cari tahu mengapa kaum remaja khususnya bisa terjerumus dalam lembah yang penuh dengan kenikmatan semata dan tidak memikirkan masa depan meraka sendiri.
Dari penelitian sekunder yang saya lakukan, saya mencari informasi dari berbagai media online, contohnya merdeka.com, kompas.com, tribun.com dan lain-lainya. saya dapat menyimpulkan beberapa poin dari kasus pemerkosaan terhadap para remaja yang dominan masih sekolah dari sumber tersebut.
Banyaknya tindak asusila berlakangan ini banyak sekali modusnya dan para pelakunya yang sangat beragam diantaranya: di lakukan oleh orang tua sendiri, guru sekolah, guru private, teman sekolah, tetanggah dan yang sering terjadi adalah di lakukan oleh pacar sendiri. sangat ironis bukan!!!. keluarga yang mempunyai fungsi penerapan nilai dan norma, sosialisasi dan protek terhadap anaknya malah mengancurkan masa depan anaknya tersebut, guru yang seharusnya mengajarkan ilmu yang baik dan berguna bagi masa depanya malah mengajarkan ilmu yang tidak bermanfaat dan merusak masa depanya sekaligus memberikan contoh yang tidak baik, teman sekolah yang seharusnya menjadi pembantu dalam meraih masa depan malah mencelakakan di tengah jalan. masih banyak lagi masalah yang di hadapi remaja putri sekarang ini, seperti tidak ada lagi tempat perlindungan yang baik di dunia ini.
Dalam masalah pelecehan seksual ini yang sering terjadi adalah di lakukan oleh pacar sendiri, dari data yang saya baca, modus yang di lakukan pelaku sangat bermacam macam, contohnya:
Mengajak pacar pergi kerumahnya untuk di perkenalkan dengan orang tuanya, tetapi sebelum sampai rumahnya di berhentikan di tempat yang telah di rencanakan sebelumnya. dan lebih parahnya lagi teman-temanya sudah menunggu di tempat tersebut. nah kalau begini ceritanya, coba bayangkan anda dalam situasi seperti ini, anda pasti tidak bisa melawan dahkan meminta bantuan kepada orang lain, anda akan menjadi pelampiasaan nafsu bejat mereka. ini bukan saja di lakukan hanya sekali, di bisa menjadikan anda sebagai pelampiasan nafsu bejat meraka apabila di merekam kejadian itu, jika anda tidak menuruti perintahnya vidio di sebar. ada juga kasus yang hampir sama yaitu, mengajak pacar jalan-jalan dan lain sebagainya, akibatnya juga sama menjadikan anda sebagai langganan nafsu bejatnya karena di telah mengikat kamu dengan cara dia seperti yang di atas. oleh karena itu saya berpesan pilihlah pacar secara selektif bila perlu tidak perlu pacaran dulu kan dalam agama islam tidak ada hukum yang mewajibkan, bahkan dapat di katakan pacaran itu dosa. jika di ajak pacar jalan ketempat yang agak asing atau sepi lebih baik anda menolaknya. sebetulnya masih banyak lagi modus-modus yang di lakukan oleh pacar yang berniat jahat untuk masuk ke lubang buaya.
Kalau modus yang di lakukan oleh orang tua sendiri saya tidak bisa memberi solusi karena keluarga itu adalah tempat pelindungan bagi anak, tetapi kalau keluarga tidak bisa lagi menjadi tempat pelindungan yang aman yaaa??? larilah ke tempat saudara, ceritakan semua masalahnya. dari berbagai kasus yang dapat terungakap oleh ranah hukum, masalah seksual ini akan menjadi panjang dan beban bagi para korba apabila korban tidak mau menceritakan apa yang terjadi pada dirinya karena ancaman dari para pelakuknya.
Kasus tindak pelecehan seksual terhadap kaum remaja perempuan ini mayoritas salah perempunya sediri kecuali kasus pelecehan yang di lakukan oleh ayah atau guru kita sendiri. sebagai perempuan seharusnya tidak memamerkan atau menampakan auratnya terhadap lawan jenis yang mengakibatkan tidak baik pada diri anda sendiri, lihatkanlah aurat yang pastas di lihat orang lain saja, sedangkan yang private hanya untuk orang yang muhrim kelak untuk anda. memang menjadi perempuan susah melawan hawa nafsu, menurut informasi yang saya baca, laki-laki 9 akal 1 nafsu sedangkan perempuan 9 nafsu 1 akal.
Untuk mengatasi hal ini sebaiknya peran keluarga sangat di perlukan, karena anak-anak yang mulai tumbuh menjadi remaja itu, rasa ingin tahunya sangat kuat mereka butuh tuntunan yang tepat dalam mengadapi masa ini. tetapi jika keluarga sudah tak bisa menjalankan kewajibanya melindungi dan menerapkan nilai dan norma serta sebagai protek bagi anak, yaa hancurlah generasipenerus bangsa.(plj)
Dari penelitian sekunder yang saya lakukan, saya mencari informasi dari berbagai media online, contohnya merdeka.com, kompas.com, tribun.com dan lain-lainya. saya dapat menyimpulkan beberapa poin dari kasus pemerkosaan terhadap para remaja yang dominan masih sekolah dari sumber tersebut.
Banyaknya tindak asusila berlakangan ini banyak sekali modusnya dan para pelakunya yang sangat beragam diantaranya: di lakukan oleh orang tua sendiri, guru sekolah, guru private, teman sekolah, tetanggah dan yang sering terjadi adalah di lakukan oleh pacar sendiri. sangat ironis bukan!!!. keluarga yang mempunyai fungsi penerapan nilai dan norma, sosialisasi dan protek terhadap anaknya malah mengancurkan masa depan anaknya tersebut, guru yang seharusnya mengajarkan ilmu yang baik dan berguna bagi masa depanya malah mengajarkan ilmu yang tidak bermanfaat dan merusak masa depanya sekaligus memberikan contoh yang tidak baik, teman sekolah yang seharusnya menjadi pembantu dalam meraih masa depan malah mencelakakan di tengah jalan. masih banyak lagi masalah yang di hadapi remaja putri sekarang ini, seperti tidak ada lagi tempat perlindungan yang baik di dunia ini.
Dalam masalah pelecehan seksual ini yang sering terjadi adalah di lakukan oleh pacar sendiri, dari data yang saya baca, modus yang di lakukan pelaku sangat bermacam macam, contohnya:
Mengajak pacar pergi kerumahnya untuk di perkenalkan dengan orang tuanya, tetapi sebelum sampai rumahnya di berhentikan di tempat yang telah di rencanakan sebelumnya. dan lebih parahnya lagi teman-temanya sudah menunggu di tempat tersebut. nah kalau begini ceritanya, coba bayangkan anda dalam situasi seperti ini, anda pasti tidak bisa melawan dahkan meminta bantuan kepada orang lain, anda akan menjadi pelampiasaan nafsu bejat mereka. ini bukan saja di lakukan hanya sekali, di bisa menjadikan anda sebagai pelampiasan nafsu bejat meraka apabila di merekam kejadian itu, jika anda tidak menuruti perintahnya vidio di sebar. ada juga kasus yang hampir sama yaitu, mengajak pacar jalan-jalan dan lain sebagainya, akibatnya juga sama menjadikan anda sebagai langganan nafsu bejatnya karena di telah mengikat kamu dengan cara dia seperti yang di atas. oleh karena itu saya berpesan pilihlah pacar secara selektif bila perlu tidak perlu pacaran dulu kan dalam agama islam tidak ada hukum yang mewajibkan, bahkan dapat di katakan pacaran itu dosa. jika di ajak pacar jalan ketempat yang agak asing atau sepi lebih baik anda menolaknya. sebetulnya masih banyak lagi modus-modus yang di lakukan oleh pacar yang berniat jahat untuk masuk ke lubang buaya.
Kalau modus yang di lakukan oleh orang tua sendiri saya tidak bisa memberi solusi karena keluarga itu adalah tempat pelindungan bagi anak, tetapi kalau keluarga tidak bisa lagi menjadi tempat pelindungan yang aman yaaa??? larilah ke tempat saudara, ceritakan semua masalahnya. dari berbagai kasus yang dapat terungakap oleh ranah hukum, masalah seksual ini akan menjadi panjang dan beban bagi para korba apabila korban tidak mau menceritakan apa yang terjadi pada dirinya karena ancaman dari para pelakuknya.
Kasus tindak pelecehan seksual terhadap kaum remaja perempuan ini mayoritas salah perempunya sediri kecuali kasus pelecehan yang di lakukan oleh ayah atau guru kita sendiri. sebagai perempuan seharusnya tidak memamerkan atau menampakan auratnya terhadap lawan jenis yang mengakibatkan tidak baik pada diri anda sendiri, lihatkanlah aurat yang pastas di lihat orang lain saja, sedangkan yang private hanya untuk orang yang muhrim kelak untuk anda. memang menjadi perempuan susah melawan hawa nafsu, menurut informasi yang saya baca, laki-laki 9 akal 1 nafsu sedangkan perempuan 9 nafsu 1 akal.
Untuk mengatasi hal ini sebaiknya peran keluarga sangat di perlukan, karena anak-anak yang mulai tumbuh menjadi remaja itu, rasa ingin tahunya sangat kuat mereka butuh tuntunan yang tepat dalam mengadapi masa ini. tetapi jika keluarga sudah tak bisa menjalankan kewajibanya melindungi dan menerapkan nilai dan norma serta sebagai protek bagi anak, yaa hancurlah generasipenerus bangsa.(plj)
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Siapa yang salah dalam kasus tindak pelecehan seksual terhadap anak remaja perempuan"