siklus hidrologi
By Mujahidin - 19 November 2013
SIKLUS
HIDROLOGI
Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan.
Pemanasan air laut oleh sinar
matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara
terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam
bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau
kabut.
Pada
perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas
atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai
tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu
dalam tiga cara yang berbeda:
- Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
- Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
- Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun
yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan
terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan
air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang
membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara
keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.Tempat
terbesar tejadi di laut.
Siklus hidrologi terdiri dari :
A.
Siklus Pendek
Siklus pendek adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut
1. Penguapan air laut karena pemanasan matahari di permukaan laut
2. Air laut mengalami perubahan bentuk menjadi gas
3. Terjadi kondensasi
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan
6. Hujan jatuh di permukaan air laut.
Siklus pendek adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut
1. Penguapan air laut karena pemanasan matahari di permukaan laut
2. Air laut mengalami perubahan bentuk menjadi gas
3. Terjadi kondensasi
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan
6. Hujan jatuh di permukaan air laut.
Siklus pendek menghasilkan hujan di
atas permukaan air laut.
B. Siklus
Sedang
Siklus sedang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut :
1. Penguapan air laut
2. Kondensasi
3. Angin menggerakkan uap air menuju daratan
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di daerah daratan
Siklus sedang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut :
1. Penguapan air laut
2. Kondensasi
3. Angin menggerakkan uap air menuju daratan
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di daerah daratan
6. Air hujan akan mengalir kembali
ke laut melalui sungai
Siklus sedang
menghasilkan hujan di daratan
B.
Siklus
Panjang
Siklus panjang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut
1. Penguapan
2. Sublimasi
3. Terbentuk awan yang mengandung kristal es
4. Angin menggerakan kristal es ke daratan
5. Turun hujan es ( hujan salju)
6. Pembentukan gletser
7. Gletser yang mencair membentuk aliran sungai
8. Air sungai mengalir menuju daratan.
Siklus panjang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut
1. Penguapan
2. Sublimasi
3. Terbentuk awan yang mengandung kristal es
4. Angin menggerakan kristal es ke daratan
5. Turun hujan es ( hujan salju)
6. Pembentukan gletser
7. Gletser yang mencair membentuk aliran sungai
8. Air sungai mengalir menuju daratan.
Siklus panjang
menhasilkan hujan berupa salju/gletser
Keterangan
Evaporasi, yaitu air di permukaan bumi, baik di daratan maupun di laut
dipanasi oleh sinar matahari kemudian berubah menjadi uap air yang tidak
terlihat di atmosfer. Uap air juga dikeluarkan dari daun-daun tanaman melalui
sebuah proses yang dinamakan transpirasi. Proses semuanya itu disebut
evapotranspirasi.
Transpirasi adalah
proses keluarnya uap air dari tumbuhan terutama yang bersumber dari bagian
daun, yaitu pada mulut daun.
Evapotranspirasi, yaitu proses penggabungan antara
evaporasi dan transpirasi
Kondensasi, yaitu uap air naik ke lapisan
atmosfer yang lebih tinggi akan mengalami pendinginan sehingga terjadi
perubahan wujud melalui kondensasi menjadi embun-embun, titik-titik air, salju,
dan es. Kumpulan embun, titik-titik air, salju, dan es merupakan bahan
pembentuk kabut dan awan.
Presipitasi, di mana ketika titik-titik air,
salju, dan es di awan ukurannya semakin besar dan menjadi berat, mereka akan
menjadi hujan. Presipitasi pada pembentukan hujan, salju, dan hujan es berasal
dari kumpulan awan. Ketika awan-awan tersebut bergerak menuju pegunungan,
awan-awan tersebut menjadi dingin, dan kemudian segera menjadi jenuh air yang
kemudian air tersebut jatuh sebagai hujan, salju, dan hujan es, bergantung pada
suhu udara sekitarnya.
Infiltrasi/perlokasi, yaitu air hujan yang jatuh ke
permukaan bumi khususnya daratan meresap ke dalam tanah, mengalir secara
infiltrasi atau perlokasi melalui celah-celah pori-pori tanah dan batuan
sehingga mencapai muka air tanah (water table) yang kemudian menjadi air
bawah tanah.
run
off, yaitu air dapat bergerak akibat
aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah
permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. Air
permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan
sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan
berakhir ke laut
adveksi
adalah sebuah proses pengangkutan
air berupa gerakan yang horizontal, mirip pergerakan panas ataupun uap air dari
sebuah tempat ketempat yang lainnya dengan bantuan gerakan udara yang mendatar.
Intersepsi
adalah sebuah gerakan air dalam
siklus hidrologi berupa air hujan yang turun kehutan, namun air hujan tersebut
tidak sampai meresap kedalam tanah akibat air hujan itu bertahan di daun-daun
atau batang pohon.
Proses-proses dalam Siklus hidrologi adalah sebagai berikut: a
1. Air yang ada di Permukaan Bumi mengalami
Penguapan.
Penguapan ini terbagi 2 Jenis, yaitu:
a. Evaporasi (penguapan yang terjadi pada Air Permukaan, seperti Laut, Danau, dan Sungai)
b. Transpirasi (penguapan yang terjadi pada Tumbuhan)
Penguapan ini terbagi 2 Jenis, yaitu:
a. Evaporasi (penguapan yang terjadi pada Air Permukaan, seperti Laut, Danau, dan Sungai)
b. Transpirasi (penguapan yang terjadi pada Tumbuhan)
2. Air yang menguap akan mengalami proses Kondensasi/Pendinginan
(yaitu proses perubahan uap air menjadi tetes-tetes air yang sangat kecil),
proses ini disebut juga pengembunan menjadi Awan.
3. Awan yang terbentuk akan berpindah ke tempat tertentu (tempat
yang memiliki suhu lebih dingin), proses ini disebut Transportasi.
4. Setelah proses Kondensasi (proses pendinginan)
berlangsung cukup lama dan volume butiran air di Awan semakin besar dan berat,
Air ini akan turun ke permukaan Bumi dalam bentuk Hujan (Presipitasi).
5. Air Hujan yang turun ke Permukaan Bumi akan mengalami
proses, antara lain:
a. Air masuk ke dalam Tanah, prosesnya sebagai
berikut:
o
Air ini mengalami proses Infiltrasi, yaitu
gerakan air hujan menembus permukaan tanah.
o
Air ini mengalami proses Perkolasi, yaitu proses
penyaringan air melalui pori-pori halus tanah
o
Pada kedalaman tertentu air ini akan membentuk
Aliran Air Dalam Tanah, yaitu Air yang mengalir di dalam tanah akibat adanya
Lapisan Tanah Kedap Air dibawahnya.
o
Air Dalam
Tanah ini bisa muncul kembali di permukaan tanah berupa Mata Air, yang akhirnya
bisa menjadi Sungai, dan sungai ini nantinya mengalir ke Danau atau ke Laut.
b.
Air Hujan tidak masuk ke dalam Tanah,
contohnya antara lain:
o
Air hujan langsung turun ke Laut, Danau, Sungai,
Waduk, dan sebagainya.
o
Air hujan diserap oleh Tumbuhan melalui akarnya.
o
Air hujan mengalir di atas Permukaan Tanah, air
ini disebut Air Limpasan Permukaan.
o
Air Limpasan Permukaan ini nantinya bisa
berkumpul kembali kedalam Alur Sungai (Sungai Alam atau Sungai Buatan), dan
nantinya mengalir ke Danau atau ke Laut
c. Selanjutnya semua Air tersebut
nantinya akan mengalami Proses Penguapan Kembali (Proses 1).
diposkan oleh nurman
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "siklus hidrologi"