Advertisement

Latest News

Pelajaran Berharga di Balik Jatuhnya Pesawat Malaysia Airline M17 di Ukraina

By Mujahidin - 18 Juli 2014

14056705741015746970
Motivasi untuk mudik telah mengalahkan berbagai pertimbangan tersebut. Hal itu karena mudik lebaran dalam tradisi masyarakat Indonesia memiliki makna lebih dari sekadar pulang kampung merayakan Idul Fitri. Bagi sebagian orang momen lebaran juga digunakan untuk menyegarkan diri dan mental dengan berekreasi. Sesaknya tempat-tempat wisata dan penuhnya hunian hotel di beberapa kota jelang dan selama Lebaran menjadi buktinya. Musim mudik adalah salah satu puncak musim liburan selama setahun selain liburan akhir tahun.

Mudik juga bermakna sebagai perjalanan untuk menjenguk masa lalu. Selalu ada kenangan lama yang terpanggil lagi ketika tiba di kampung halaman tempat kelahiran. Silaturahmi dengan kerabat dan teman masa kecil menjadi bagian yang terganti setelah berjumpa dan berkumpul bersama orang tua serta keluarga. Tak ada yang mengelak bahwa romantisme mudik adalah saat-saat menjejakkan kaki di kampung halaman dan seketika memori di kepala mundur beberapa tahun ke belakang.Melihat seberang jalan desa yang dahulu hijau penuh dengan sawah indah kini sudah berganti dengan barisan rumah. Jalan kampung dan gang-gang yang dulu beralas tanah kini sudah berubah. Demikian halnya dengan sungai kecil di samping mushola yang dulu jernih airnya kini telah menjadi dangkal serta keruh berwarna coklat. Dan ingatlah bagian dalam mushola, di tempat itu dahulu saat semasa kecil kita tarawih dengan nakal menirukan suara imam membaca surat atau dengan keras menyahut “amiin” di ujung Al Fatihah. Kemudian di saat lebaran tiba kita semua cepat-cepat mandi meski embun masih menumpuk di u Kotak hitam atau black box Pesawat Malaysia Airline M17 yang jatuh di daerah konflik yang dikuasai separatis pro-Rusia di perbatasan Ukraina-Rusiatelah ditemukan Kamis 17 Juli 2014 kemarin. Kotak hitam yang ditemukan oleh separatis pro-Rusia tersebut langsung dikirim ke Moskow-Rusia untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Kotak hitam ini dapat menguak tabir situasi dan kondisi yang sebenarnya terjadi pada saat detik-detik terakhir sebelum pesawat jenis Boeing 777-200 ER buatan Amerika Serikat tersebut jatuh.

Data terbaru yang dirilis oleh otoritas Malaysia Airline menyebutkan bahwa total jumlah korban yang meninggal dalam kejadian tragis ini berjumlah 298 jiwa yang terdiri dari 283 jiwa penumpang serta 15 awak pesawat. Dalam kejadian ini, Warga Negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi korban berjumlah 12 orang.
Siang tadi (18 Juli 2014) Presiden RI Soesilo Bambang Yoedoyono (SBY) di Kantor Presiden Jalan Veteran Jakarta Pusat, telah menyatakan berbelasungkawa dan turut duka cita kepada 298 keluarga korban, khususnya kepada 12 keluarga korban asal Indonesia. SBY menyerukan untuk segera dilakukan penyelidikan. Apabila dalam penyelidikan nanti terbukti bahwa Pesawat Malaysia Airline M17 jatuh karena ditembak, maka siapa pun atau pihak manapun yang telah melakukannya harus bertanggungjawab karena ini merupakan pelanggaran perang dan pelanggaran hukum internasional.

Seruan SBY ini menurut saya tepat karena penembakan pesawat komersial sehingga menewaskan penumpangnya, entah itu dilakukan dengan sengaja maupun tidak sengaja merupakan kejahatan kemanusiaan yang luar biasa. Sebab nyawa manusia sangat berharga dan setiap orang mempunyai hak untuk hidup.
Sampai siang ini, pihak Rusia dan Ukraina yang sedang berkonfik di lokasi Ukraina bagian timur tempat jatuhnya pesawat tersebut, belum mengakui siapa pelaku penembakan tersebut. Penembakan Pesawat Malaysia Airline M17 diduga menggunakan rudal Buk buatan Rusia sehingga berakibat meninggalnya 298 orang dari berbagai negara.

Sehubungan dengan kejadian memilukan tersebut, hari Jumat (18 Juli 2014) ini pukul 10 waktu setempat Dewan Keamanan PBB mengadakan sidang darurat. Dewan Keamanan PBB menyerukan penyelidikan di lokasi kejadian yang akan dipimpin langsung oleh PBB.

Walaupun rudal Buk merupakan Rudal buatan Rusia, namun akan diselidiki lebih jauh siapa sesungguhnya yang telah meluncurkan rudal Buk yang telah menghancurkan Pesawat Malaysia Airline dalam sekejap. Sebab walaupun Rudal Buk adalah buatan Rusia, tidak tertutup kemungkinan bahwa Ukraina juga memiliki rudal jenis Buk ini mengingat dulu Ukraina merupakan bagian dari negara Uni Sovyet. Pada jaman kejayaannya sebelum negara Uni Sovyet hancur, diketahui Uni Sovyet juga memiliki rudal Buk. Keberadaan Rudal Buk anti pesawat musuh ini sudah ada sejak tahun 1970-an dan sistem kecanggihannya terus dikembangkan dan disempurnakan hingga kini.Sehingga sulit untuk menebak begitu saja tanpa melalui penyelidikan yang mendalam, pihak mana sesungguhnya yang telah melakukan serangan rudal Buk pada pesawat komersial, apakah Rusia (dalam hal ini separatis pro-Rusia)atau Ukraina?

Dalam penyelidikan nanti oleh PBB akan terungkap apa tujuann atau motif dibalik menembakkan rudal tersebut ke arah pesawat penerbangan komersial. Dalam hukum peperangan, tidak diijinkan untuk menembak pesawat komersial. Ini merupakan kejahatan perang dan kemanusiaan.
Ada kemungkinan pula dugaan sementara bahwa penembakan rudal tersebut salah sasaran atau terjadi secara tidak sengaja yang dilakukan oleh kaum separatis pro-Rusia. Biasanya kaum separatis atau pemberontak tidak terlatih secara baik dalam hal teknik penguasaan peralatan rudal sebab dalam situasi perang, mereka harus mampu menguasai alat canggih tersebut secara cepat. Berbeda dengan tentara Rusia yang memang sudah terlatih secara baik di sekolah-sekolah militernya. Sebagaimana rudal-rudal canggih lainnya, rudal jenis Buk ini dilengkapi dengan radar yang dapat mendeteksi pesawat musuh yang melintas di wilayah udara yang dikuasainya. Namun apabila pengetahuan membaca radar ini tidak cukup atau minim, maka berakibat salah sasaran tembak.

Nah, mari kita tunggu saja hasil penyelidikan PBB serta hasil kotak hitam yang memuat rekaman penting terkait Pesawat Malaysia Airline M17. Kotak hitam akan merekam berbagai aspek, misalnya mengenai gerak pesawat terbang (Flight Data Recorder) dan mencatat aktifitas pilot maupun percakapan (Cockpit Voice Recorder) sebelum pesawat tersebut hancur berkeping-keping.
Pesawat yang terjatuh ini sedang melakukan penerbangan dari Amsterdamdengan tujuan Kuala Lumpur. Adapun rute perjalanan yang ditempuh oleh Pesawat Malaysia Airline M17 ini melewati daerah konflik di Ukraina bagian Timur.
Dengan adanya kejadian ini, beberapa maskapai penerbangan besar seperti Air Franch segera mengubah kebijakan rute penerbangannya, tidak lagi melewati daerah konflik tersebut. Kemungkinan tindakan serupa akan diikuti oleh penerbangan besar lainnya.

Presiden SBY dalam keterangan persnya siang tadi juga melarang penerbangan komersial milik Indonesia yaitu Garuda Indonesia, terbang melewati Ukraina tetapi harus memilih alternatif lain.
Mengapa pesawat komersial berani melewati daerah konflik di Ukraina bagian timur? Ini merupakan pertimbangan ekonomis dalam segi bisnis. Ternyata rute ini sejak dahulu kala sudah dikenal sebagai rute tersingkat penerbangan dari daratan Eropa menuju benua Asia ( termasuk ke Kuala Lumpur dan Indonesia).
Kemungkinan otoritas penerbangan Malaysia Airline dan penerbangan komersial lainnya dari berbagai negara tetap nekad terbang di atas wilayah perang tersebut adalah karena untuk menghemat bahan bakar mengingat jarak tempuhnya yang relatif lebih pendek atau singkat (pertimbangan ekonomi perusahaan).
Sampai sejauh ini memang belum ada pelarangan dari lembanga resmi manapun yang melarang pesawat komersial melintas di daerah perang atau konflik. Kebijakan biasanya dikeluarkan oleh pemerintah atau kepala negara masing-masing (seperti yang baru saja diserukan atau diperintahkan Presiden SBY).
Kebijakan ini yang dikeluarkan masing-masing negara tentunya berbeda-beda dengan berbagai pertimbangan strategis tertentu pula.
Dengan kejadian ini, dapatlah diambil hikmahnya, apabila melakukan perjalanan ke luar negeri jangan lupa mengecek apakah pesawat yang akan digunakan tersebut melewati daerah-daerah konflik. Apabila ya, ada baiknya memilih maskapai penerbangan lainnya yang memilih jalur penerbangan di wilayah yang aman.
Dengan kejadian jatuhnya Pesawat Malaysia Airline M17 di wilayah konfik Ukraina, semoga membawa hikmah juga bagi Rusia dan Ukraina untuk kembali lagi melakukan perundingan damai dan kesepakan gencatan senjata. Peparangan yang sudah menewaskan banyak korban jiwa ini juga dikutuk oleh dunia internasional. Krisis Ukraina ini sudah terjadi sejak November 2013.
Jatuhnya Pesawat Malaysia Airline M17 jenis Boeing 777-200 ER buatan Amerika Serikat ini memunculkan spekulasi bermacam-macam dengan menghubungkan hilangnya secara misterius pesawat Malaysia Airlines kode penerbangan MH370 Kamis (29/5/2014) di Samudera Hindia beberapa bulan yang lalu. Mengapa? Karena keduanya ternyata dari perusahaan yang sama/negara yang sama (Malaysia). Pesawat dengan rute penerbangan Kuala Lumpur-Beijing tersebut sampai kini masih menjadi misteri karena belum ditemukan bangkai pesawatnya. Selain itu, kedua pesawat tersebut (Boeing 777) adalah buatan Amerika Serikat. Adakah kaitannya dengan tindakan teroris atau pembajakan? Namun biarlah itu menjadi ranah para intelijen untuk mengungkapkannya.

Turut berduka cita atas meninggalnya 298 korban jiwa, akibat jatuhnya Pesawat Malaysia Airline M17 jenis Boeing 777-200 ER. Semoga arwah mereka damai dan diterima di sisi-Nya. Bagi keluarga yang ditinggalkan, terutama bagi keluarga korban Warga Negara Indonesia (berjumlah 12 orang), semoga tabah dan tawakal menghadapi cobaan ini. (puri areta)
dara. Mengenakan baju baru dan bergegas pergi ke lapangan. Lalu usai shalat Ied itulah masa paling dinanti. Ratusan petasan disulut dan kita bersorak senang. Semakin senang saat berkunjung setiap rumah tetangga, mengantungi permen dan tentu saja yang dinanti adalah lembaran uang baru.

Ingatan-ingatan itu tanpa dipanggil akan datang sendiri di saat mudik. Dan tanpa disadari kenangan-kenangan itu sanggup menyegarkan pikiran dan memulihkan jiwa setelah setahun dibekap penat. Mudik adalah pulang kampung dan itulah saat yang tepat untuk menjenguk masa lalu yang selalu dirindukan. Saat itulah jiwa-jiwa lelah dan penuh kerinduan menemukan penawarnya.

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Pelajaran Berharga di Balik Jatuhnya Pesawat Malaysia Airline M17 di Ukraina"

Posting Komentar
Advertisement