Advertisement

Latest News

60 Menit Terapi Shalat Bahagia (BUKU)

By Mujahidin - 23 Maret 2014

Buku ini bisa mengantar pembaca kepada kebahagiaan (al falah), memenuhi panggilan Allah melalui adzan yang didengungkan berkali-kali setiap hari. Buku ini membebaskan manusia dari berbagai kesedihan, sebab kesedihan yang berlarut-larut menunjukkan minimnya keimanan terhadap Kebesaran, Kekuasaan, dan Kasih Allah Swt. Tidak hanya itu, kesedihan akan berdampak pada kesehatan, hilangnya kehangatan persahabatan dan menurunnya kualitas aktifitas dan kreatifitas, yang keduanya dibutuhkan untuk optimalisasi prestasi dan peran kekhalifahan.

            Untuk bisa menghayati shalat, mutlak diperlukan pemahaman makna doa-doa didalamnya. Tuntutan pemahaman tersebut tidak bisa diatasi sebulan dua bulan. Buku ini memberi jalan keluar. Masing-masing doa yang panjang dan bermacam-macam pada setiap gerakan shalat disarikan dalam satu sampai tiga poin renungan. Dengan demikian, enam puluh menit sudah cukup untuk mengingat poin-poin renungan semua doa. 


           Semua orang ingin hidup bahagia, dan islam telah mendorong untuk mencapainya. Setiap hari dorongan bahagia itu dikumandangkan melalui adzan, “hayya alal falah”. Bahagia bisa ditandai dengan jiwa yang tenang, bersikap positif menghadapi semua keadaan dan cobaan hidup.
 
      Prof. Abdullah Coleem dari inggris masuk islam karena terheran menyaksikan beberapa orang islam yang justru shalat berjamaah ketika kapal yang ditumpanginya akan tengelam. Ia terkagum jiwa pasrah mereka. Mereka dengan entengnya mengatakan, “kami shalat justru memohon pertolongan Allah. Jika kami ditakdirkan mati, ya mati, dan jika dikehendaki hidup, ya hidup”.

      Shalat merupakan wujud dan sarana penguatan iman. Iman yang benar menghasilkan ketenangan jiwa. Ketenangan jiwa inilah yang dicari semua ilmuan kejiwaan di dunia

             Bagi muslim yang bekerja keras meraih cita-cita, shalat yang dikerjakan dengan khusyuk bisa memompa semangat usahanya, sekaligus menjadi obat penenang ketika mengalami kegagalan. Buku ini berisi renungan takbir optimisme. Setiap takbir yang diucapkan, ada munajat kepada Allah. Jika berhasil, ia tidak bergembira secara berlebihan, dan jika gagal, ia hanya sedih sebentar. Sedih dan kecewa itu manusiawi, tapi bagi peshalat khusyuk, kesedihan berlangsung sebentar untuk segera bangkit kembali.

            Dalam buku ini dijelaskan pula rukuk, i'tidal, dan sujud yang mengantar kepasrahan total kepada Allah. Hidup-mati, sukses-gagal, kaya-miskin, sehat-sakit, dan semua persoalan diserahkan sepenuhnya kepada Allah Swt.


            Setelah saya membaca buku “60 menit terapi shalat bahagia” ini, akhirnya saya memahami betapa pentingnya kekhusyuan dalam shalat, karena ketika kita shalat berarti kita itu sedang berdialog dengan sang pencipta yaitu Allah SWT. Di dalam buku ini juga dijelaskan tentang makna dan doa dalam setiap gerakan shalat, bahkan buku ini juga mengupas tentang paradigma baru kedokteran. “shalatlah dengan ikhlas dan raihlah kesehatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat”, yang menjadi pesan utama dalam buku ini sangat logis dan menguatkan persepsi kita tentang makna sejati shalat.


SILAHKAN DOWNLOAD BUKUNYA DI BAWAH INI :




















Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "60 Menit Terapi Shalat Bahagia (BUKU) "

Posting Komentar
Advertisement