Advertisement

Latest News

Penggunaan narkoba di kalangan remaja indragiri hilir

By Mujahidin - 19 November 2013


Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

1.     Remaja Yang Menggunakan Yang Sudah Terdata di Sat Narkoba Polres Indragiri Hilir
Dari penelitian yang penulis lakukan di Sat Narkoba Polres Indragiri Hilir, Tembilahan dari hasil wawancara dari salah satu anggota Sat Narkoba penulis mendapatkan data sebagai berikut :
  • 1.     Pada tahun 2009 remaja yang menggunakan narkoba berjumlah 4 orang dengan usia 17-19 tahun dengan hukuman 1-1.5 tahun penjara.
  • 2.     Pada tahun 2010 remaja yang menggunakan narkoba berjumlah 1 orang dengan usia 17-19 tahun dengan hukuman 1-1.5 tahun penjara.
  • 3.     Pada tahun 2011 remaja yang menggunakan narkoba berjumlah 8 orang dengan usia 17-19 tahun dengan hukuman 1-1.5 tahun penjara.
  • 4.     Pada tahun 2012 remaja yang menggunakan narkoba berjumlah 2 orang dengan usia 17-19 tahun dengan hukuman 1-1.5 tahun penjara.
  • 5.     Pada tahun 2013 ini belum ada remaja yang menggunakan narkoba.


2.     Penyebab Maraknya Penggunaan Narkoba dikalangan Remaja
Dari banyaknya pecandu, pengedar maupun yang melakukan penyelundupan narkoba tersebut tentunya didasari atas berbagai faktor baik internal maupun eksternal yang menyebabkan para remaja dan masyarakat umum rentan menjadi korban penyalahgunaan narkoba.
Berikut adalah beberapa faktor seseorang menjadi pengguna narkoba.
a)     Faktor Internal
1.     Ingin Terlihat Gaya
Zat terlarang jenis tertentu dapat membuat pamakainya menjadi lebih berani, keren, percaya diri, kreatif, santai, dan lain sebagainya. Efek keren yang terlihat oleh orang lain tersebut dapat menjadi trend pada kalangan tertentu sehingga orang yang memakai zat terlarang itu akan disebut trendy, gaul, modis, dan sebagainya. Jelas bagi orang yang ingin disebut gaul oleh golongan / kelompok itu, ia harus memakai zat haram tersebut
2.     Solidaritas Kelompok / Komunitas / Geng
Suatu kelompok yang mempunyai tingkat kekerabatan yang tinggi antar anggota biasanya memiliki nilai solidaritas yang tinggi. Jika ketua atau beberapa anggota kelompok yang berpengaruh pada kelompok itu menggunakan narkotika, maka biasanya anggota yang lain baik secara terpaksa atau tidak terpaksa akan ikut menggunakan narkotika itu agar merasa seperti keluarga senasib sepenanggungan.

3.     Menghilangkan Rasa Sakit
Seseorang yang memiliki suatu  penyakit atau kelainan yang dapat menimbulkan rasa sakit yang tidak tertahankan dapat membuat orang jadi tertarik menggunakan jalan pintas untuk mengobati sakit yang dideritanya yaitu dengan menggunakan obat-obatan dan zat terlarang walaupun sifatnya sementara.
4.     Coba-Coba / Ingin Tahu 
Dengan merasa tertarik melihat efek yang ditimbulkan oleh suatu zat yang dilarang, seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk mencicipi nikmatnya zat terlarang tersebut. Jika iman tidak kuat dan dikalahkan oleh nafsu bejad, maka seseorang dapat mencoba atau  ingin mengetahui efek dari zat terlarang. Tanpa disadari dan diinginkan orang yang sudah terkena zat terlarang itu akan ketagihan dan akan melakukannya lagi berulang-ulang tanpa bisa berhenti.
5.     Ikut-Ikutan
Orang yang sudah menjadi korban narkoba mungkin akan berusaha mengajak orang lain yang belum terkontaminasi narkoba agar orang lain ikut bersama merasakan penderitaan yang dirasakannya. Pengedar dan pemakai mungkin akan membagi-bagi gratis obat terlarang sebagai perkenalan dan akan meminta bayaran setelah korban ketagihan. Orang yang melihat orang lain asyik pakai zat terlarang bisa jadi akan mencoba mengikuti gaya pemakai tersebut termasuk menyalahgunakan tempat umum.
6.     Menyelesaikan Dan Melupakan Masalah / Beban Stres
Orang yang dirudung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat terjerumus dalam pangkuan narkotika atau zat adiktif agar dapat tidur nyenyak, mabuk, atau jadi gembira ria.
7.     Menonjolkan Sisi Berontak / Kekuasaan / Kehebatan
Seseorang yang nakal atau jahat umumnya ingin dilihat oleh orang lain sebagai sosok yang ditakuti agar segala keinginannya dapat terpenuhi. Dengan zat terlarang akan membantu membentuk sikap serta perilaku yang tidak umum dan bersifat memberontak dari tatanan yang sudah ada. Pemakai yang ingin dianggap hebat oleh kawan-kawannya pun dapat terjerembab pada zat terlarang.
8.     Melenyapkan Rasa Bosan Dan Agar Merasa Enak
Rasa bosan, rasa tidak nyaman dan lain sebagainya bagi sebagian orang adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dan ingin segera hilang dari alam pikiran. Zat terlarang dapat membantu seseorang yang sedang banyak  pikiran untuk melupakan kebosanan yang melanda. Seseorang dapat mengejar kenikmatan dengan jalan mnggunakan obat terlarang yang menyebabkan halusinasi / khayalan yang menyenangkan.
9.     Mencari Tantangan / Kegiatan Beresiko
Bagi orang-orang yang senang dengan kegiatan yang memiliki resiko tinggi dalam menjalankan aksinya ada yang menggunakan obat terlarang agar bisa menjadi yang terhebat, penuh tenaga dan merasa penuh percaya diri.
10.   Merasa Dewasa
Pemakai zat terlarang yang masih muda terkadang ingin dianggap dewasa dan tidak ingin dikatakan culun atau ketinggalan zaman oleh orang lain agar dapat hidup bebas, sehingga melakukan penyalahgunaan zat terlarang. Dengan menjadi dewasa seolah-olah orang itu dapat bertindak semaunya sendiri, merasa sudah matang, bebas orangtua, bebas guru, dan lain-lain.

b)    Faktor Eksternal
Kurangnya Perhatian dan Pendidikan Agama oleh Keluarga.Orangtua ataupun keluarga adalah tokoh pertama dan merupakan media pendidikan yang utama bagi generasi muda seperti saat ini. Jika kepedulian dan pengawasan terhadap anak tidak optimal, dan penanaman pendidikan agama tidak sejalan semestinya, tentu saja akan berdampak kepada generasi yang tidak baik untuk dimasa depannya. Seseorang yang tidak menanamkan nilai-nilai agama dan pendidikan dalam keluarga secara benar, akan membentuk suatu karakter baru yang menyimpang. Sehingga mereka lebih cenderung melakukan suatu tindakan kriminal seperti mengkonsumsi narkoba tanpa sepengetahuan keluarganya sendiri.

3.     Dampak Penyalahgunaan Narkoba Bagi Remaja
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Dampak Fisik dari penyalahgunaan adalah sebagai berikut:

a.     Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
b.     Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
c.      Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.
d.     Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
e.      Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
f.       Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual/
g.     Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
h.     Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.

i.       Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
Dampak Psikis dari penyalahgunaan adalah sebagai berikut:
a.     Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
b.     Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
c.      Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
d.     Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
e.      Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
Dampak Sosial dari penyalahgunaan adalah sebagai berikut:
a.     Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
b.     Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
c.      Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.

4.     Cara Agar Remaja Tidak Menggunakan Narkoba
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu :
1)    Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
2)    Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
3)    Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.  
Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah peredaran narkoba. cara tersebut antara lain : 
a.     Mengadakan pengawasan yang ketat terhadap barang barang yang masuk.
b.     Memberikan hukuman yang berat terhadap pengedar dan pemakai narkoba.
c.      Melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
d.     Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang serta pengawasan yang lebih intensif.
e.      Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
f.       Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.
g.     Meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan agama, Keagamaan baik di sekolah maupun di masyarakat.   
h.     Meningkatkan peran keluarga melalui perwujudan keluarga sakinah, sebab peran keluarga sangat besar terhadap pembinaan diri seseorang. Hasil penelitia menunjukkan bahwa anak-anak nakal dan brandal pada umumnya adalah berasal dari keluarga yang berantakan (broken home).
i.       Penanaman nilai sejak dini bahwa Narkoba adalah haram sebagaimana haramnya Babi dan berbuat zina.
j.       Meningkatkan peran orang tua dalam mencegah Narkoba, di Rumah oleh Ayah dan Ibu, di Sekolah oleh Guru/Dosen dan di masyarakat oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat serta aparat penegak hukum.


Silahakan DOWNLOAD  proposal penelitian tentang “Analisa MaraknyaPenggunaan Narkoba di Kalangan Remajadi Polres Indragiri HilirTembilahan disini


by : ( pelajarinhil.com)


Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Penggunaan narkoba di kalangan remaja indragiri hilir"

Posting Komentar
Advertisement