Advertisement

Latest News

Susahnya Berkata Jujur

By Mujahidin - 18 Juli 2014

gambar :  ilustrasi susahnya berkata jujur
  Jujur buat sebagian orang itu sangat susah apabila sudah terbiasa berdusta setiap saatnya, oleh karena jangan di biasakan kita berdusta, biasakanlah berkata apa adanya jangan di lebih-lebihkan. anda mungkin tahu tentang pribahasa "mulutmu harimaumu". pribahasa tersebut sangat familiyar di publik. setiap dusta yang kita katakan sudah pasti ada sesuatu keburukan akan menimpa kita dari dusta tersebut.

Di jaman sekarang ini susah sekali mencari orang yang jujur berkataanya, kalaupun ada itu sangat sedikit dan bisa di hitung. sangat banyak contoh yang ada untuk menjelaskan hal ini, coba kita ambil di pasar. di pasar sangat banyak sekali orang pendusta atau pembohong. banyak sekali pedagang yang berani berbohong demi mendapatkan keuntungan, saat menawarkan barangnya ketika di tanya oleh pembeli, 

pembeli   : masih baguskah hp ini ?
penjual    : bagus, bagus sekali, itu baru beberapa hari di pakai dan tidak ada rusak.
pembeli    : berapa harganya?
penjual    :  murah aja saya kasih rp. ++++++.
pembeli   : gak bisa kurang lagi.
penjual    : gak bisa, tadi ada yang beli saya jual lebih mahal lagi. ini saya kasihkan kekamu lebih murah lagi.

 coba lihat di sebagaian kecil contoh transaksi di pasar di atas, berapa kali penjual melakukan kebohongan. penjual mengatakan barang tersebut masih bagus padahal udah pernah masuk kedalam air atau sebagainya. dan banyak persepsi pedangan yang mengatakan " kalau berjualan gak berbohong gak bakal laku". itu sebuah pola pikir yang salah. apakah kalau kita gak berbohong bakal tidak akan laku, tidak kan!!!..

walaupun sebetulnya juga ada sebagian pedagang yang tidak melakukan kebohongan itu perlu di apresiasi. mereka tidak melaluka kebohongan karena mereka takut akan dosa akibat kebohongan jika ia melakukanya, dan pedagang yang berani berbohong itu adalah pedagang yang menyepelekan masalah dosa.

Bagaimana jika pemimpin kita yang melakukan kebohongan, membuat rancana yang sistematis dan bagaimanapun harus jadi pemimpin. semua mivi dan misinya hanya dongeng semata. ketika masih menjadi calon pemimpin mengungkapkan janji-janji palsu yang membahas berbagai macam permasalahan rakyatnya, di sibukkan dengan acara-acara untuk meraih simpati rakyat. dan ketika menjadi pemimpin akibat rakyat tertipu oleh janji manisnya yang melebihi manisnya guru. pemimpin tersebut lupa akan janjinya dulu. mungkin perlu di catat apa saja janji yang telah ia katakan, sehingga ketika menjadi pemimpin, rakyat harus timbal balik, yang dulunya pemimpin tersebut menyampaikan janjinya di depan rakyat. dan sekarang rakyat yang harus menyampaikan janjinya dulu untuk di laksanakan di depan pemimpin yang di pilih.

jujur itu sangat penting karena jika kita tidak jujur dalam berkata maka itu akan menyusahkan diri kita sendiri dan membuat kehidupan semakin sempit hatipun sempit akibat  semua ucapan kita tidak benar apa adanya. seseorang yang jujur maka akan di percaya oleh temanya dan saudara-saudaranya. tetapi jika sudah terbukti tidak jujur walaupun hanya sekali maka kepercayaan teman tersebut akan luntur dan hilang. ingat jujur itu susah di dapatkan. tetapi kalau sudah di dapatkan dalam hal apa saja kita akan mudah karena semua orang percaya kepada kita. 



mulai sekarang mulailah sedikit demi sedikit untuk berkata jujur, hilangakan kebiasaan berdusta karena ia tidak memberi keuntungan sedikitpun kepada kita tetapi kejujuran itu sangat membawa banyak keberkahan dan keuntungan bagi pelakunya.

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Susahnya Berkata Jujur"

Posting Komentar
Advertisement