Advertisement

Latest News

Komunikasi

By Mujahidin - 26 Januari 2014









Komunikasi berasal dari kata comunis yang artinya mempengaruhi. Komunikasi yang disampaikan lisan dan langsung sangat ditentukan oleh tata letak kata dan sifat penyampaian vokal.
Komunikasi menurut Arnold Icana Effendi adalah sistem penyampaian seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu, merubah sikap, mempengaruhi, baik secara lisan maupun secara tidak langsung.
Komunikasi dalam menyampaikan, mempengaruhi, dan merubah sikap harus ditunjang dengan tindakan dan moral.

1.      Komponen-Komponen didalam Komunikasi
Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu : pengirim pesan (komunikator), penerima pesan (komunikan) dan pesan itu sendiri. Awal tahun 1960-an, David K. Berlo membuat formula komunikasi yang lebih sederhana yang dikenal dengan ”SMCR”, yaitu : Source (pengirim), Message (pesan), Channel (saluran-media) dan Receiver (penerima).
1)      Komunikator
Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari:
a.  Satu orang
b.  Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang
c.  Massa
2).   Komunikan
Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan komunikator ditujukan. Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian.
3).   Pesan
Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan. Pesan bersifat verbal (verbal communication) :
a.    Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan)
b.    Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan). Pesan bersifat non verbal (non verbal communication) :
c.    Gestural communication (menggunakan sandi-sandi à bidang kerahasiaan)
4).    Saluran komunikasi & media komunikasi.
Saluran komunikasi merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat dua cara :
a.    Non mediated communication (face to face) secara langsung
b.    Dengan media.
5).   Efek komunikasi
Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan :
a.    Kognitif (seseorang menjadi tahu sesuatu)
b.    Afektif (sikap seseorang terbentuk) dan
c.   Konatif (tingkah laku, hal yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan komunikator yang disampaikan.

2.      Macam-Macam Komunikasi
Ada 3 (tiga) macam komunikasi antara lain (Kariyoso, 1994) :
1.         Komunikasi searah
Komunikator mengirim pesannya melalui saluran atau media dan diterima oleh komunikan. Sedangkan komunikan tersebut tidak memberikan umpan balik (feedback).
2.         Komunikasi dua arah
Komunikator mengirim pesan (berita) diterima oleh komunikan, setelah disimpulkan kemudian komunikan mengirimkan umpan balik kepada sumber berita atau komunikator.
3.         Komunikasi berantai
Komunikan menerima pesan atau berita dari komunikator kemudian disalurkan kepada komunikan kedua, dari komunikan kedua disampaikan kepada komunikan ketiga dan seterusnya.

3.      Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi
Komunikasi sering mengalami gangguan sehingga proses komunikasi tidak seperti yang diharapkan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi komunikasi diantaranya :
1.      Latar belakang budaya
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
2.      Ikatan dengan kelompok atau grup
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
3.      Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
4.      Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.

4.      Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi adalah untuk membangun/menciptakan pemahaman atau pengertian bersama. Saling memahami atau mengerti bukan berarti harus menyetujui, tetapi mungkin dengan komunikasi terjadi suatu perubahan sikap, pendapat, perilaku, ataupun perubahan secara sosial.
1.      Perubahan sosial
Seorang komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah, baik positif maupun negatif.
2.      Perubahan pendapat
      Dalam komunikasi berusaha menciptakan pemahaman.
3.      Perubahan perilaku
Komunikasi bertujuan untuk merubah perilaku maupun tindakan seseorang, dari perilaku yang dekstruktif (tidak mencerminkan perilaku hidup sehat, menuju perilaku hidup sehat).
4.      Perubahan sosial
Membangun dan memelihara ikatan hubungan dengan orang lain sehingga menjadi hubungan yang makin baik. Dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja meningkatkan kadar hubungan interpersonal.

5.      Model Komunikasi
Model komunikasi dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu:
1.      Linear, yaitu melalui media/audio. Penyampaian tidek jelas kemana yang dituju.
2.      Interaksi, langsung ada tanggapan, satu dengan individu, kelompok atau organisasi.
3.      Transaksi, ada timbal balik, saling menyambung (pemasaran).


Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Komunikasi"

Posting Komentar
Advertisement