Kumpulan Rumus Data Kependudukan
By Mujahidin - 29 November 2013
Kumpulan Rumus Data Kependudukan
1.  Pertumbuhan Penduduk
Alami 
          Pertumbuhan
penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih antara
kelahiran dan kematian suatu wilayah. Pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut. 
X = L - M 
Keterangan : 
| 
X | 
= pertumbuhan penduduk alami | 
| 
L | 
= jumlah kelahiran | 
M   = jumlah kematian 
Contoh soal : 
Di suatu wilayah diketahui terdapat jumlah kelahiran 967.000 jiwa
sedangkan  jumlah  kematiannya 
adalah 659.000  jiwa.  Hitung pertumbuhan penduduk alaminya! 
Jawab: 
| 
L | 
= | 
976.000 | |
| 
M   = | 
659.000 | ||
| 
X | 
=  L - M | ||
| 
= | 
967.000 | 
- 659.000 | |
| 
= | 
308.000 | 
Jadi pertambahan penduduk alami wilayah tersebut sebesar 308.000
jiwa. 
2. Pertumbuhan Penduduk Total 
          Pertumbuhan
penduduk total adalah suatu pertambahan penduduk yang tidak hanya merupakan
selisih kelahiran dan kematian namun juga memperhatikan migrasi penduduk.
Pertambahan penduduk ini terjadi apabila, pertambahan penduduk setelah
menjumlahkan kelahiran dikurangi kematian dan imigrasi dikurangi emigrasi.
Pertumbuhan penduduk total dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. 
X = (L - M) + (I - E) 
Keterangan: 
| 
X | 
=   pertumbuhan penduduk
  total | 
| 
L | 
=   jumlah kelahiran | 
| 
M   =   jumlah kematian | |
| 
I | 
=   jumlah imigran | 
| 
E | 
=   jumlah emigran | 
Contoh Soal: 
Di suatu wilayah diketahui jumlah kelahiran sebesar 967.000 jiwa
dan kematian sebesar 659.000 jiwa, sedangkan terjadi imigrasi sebesar 889.000
jiwa dan emigrasi sebesar 512.000 jiwa. 
Hitunglah pertumbuhan penduduk totalnya! Jawab: 
| 
L | 
= | 
976.000 | 
I | 
= | 
889.000 | |
| 
M   = | 
659.000 | 
E | 
= | 
512.000 | ||
| 
X | 
= | 
(L - M) + (I - E) | ||||
| 
= | 
(967.000 - 659.000) + (889.000 - 512.000) | |||||
| 
= | 
308.000 + 377.000 | |||||
| 
= | 
685.000 jiwa | |||||
| 
Jadi pertumbuhan pendunduk total wilayah tersebut sebesar
  685.000 | ||||||
| 
jiwa. | 
| 
3. | 
Angka Kelahiran | 
a.  Angka Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR) 
            Angka
kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran tiap 1.000
penduduk setiap tahun. Dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut. 
L 
| 
CBR | 
= | 
u | 
K | 
P 
Keterangan: 
            P k =   konstanta (1.000) =   jumlah kelahiran bayi yang lahir pada tahun
tertentu =   jumlah penduduk pada
pertengahan tahun 
Contoh soal: 
Di  suatu  wilayah 
diketahui  bahwa  jumlah 
penduduk  pada pertengahan tahun
2004 adalah 7.241.500 Jumlah kelahirannya adalah 967.000 jiwa. Hitunglah angka
kelahiran kasarnya! Jawab: 
P          = = 976.000
7.241.500 
L 
| 
CBR | 
= | 
u | 
K | 
P 
967.000 
| 
CBR | 
= | 
u | 
1000  = 134 | 
7.241.500 
Jadi CBR wilayah tersebut sebesar 134 bayi/1000 wanita. 
b. Angka Kelahiran Menurut Umur/Age Specific
Birth Rate (ASBR) 
            Pengukuran
kelahiran ini mempertimbangkan pembagian menurut jenis kelamin dan golongan
umur. ASBR ialah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran setiap 1000 wanita
golongan umur tertentu setiap tahun. Dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut. 
Bx 
| 
ASBR = | 
×K | 
Px 
Keterangan: 
= jumlah anak yang lahir dari wanita kelompok umur tertentu 
Bx 
= jumlah wanita pada kelompok umur x 
Px 
| 
k | 
= konstanta (1000) | 
| 
48 | 
Geografi  SMA / MA Kelas
  XI | 
Contoh soal: 
Pada suatu wilayah diketahui jumlah penduduk wanita umur 1930
tahun adalah 3.825.000 orang. Jumlah kelahiran dalam satu tahun adalah adalah
967.000 bayi. Hitunglah angka ASBR nya! Jawab: 
x Px        = =
976.000 3.825.000 
967.000 
| 
Jawab: ASBR = | 
u | 
1000 | 
3.825.000 
ASBR = 250 jiwa 
Jadi ASBR pada wilayah tersebut adalah 250 bayi dari setiap 1000
wanita kelompok usia 19-30 tahun. 
| 
4. | 
Angka Kematian | 
| 
a. | 
Angka Kematian Kasar/Crude Death Rate (CDR) | 
            Angka  Kematian 
Kasar  ialah  angka 
yang  menunjukkan banyaknya
kematian setiap 1.000 orang dalam waktu setahun. Dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut. 
D 
| 
CDR     = | 
×K | 
| 
P | |
| 
Keterangan:   D | 
=   jumlah kematian pada
  tahun tertentu | 
| 
P | 
=   jumlah penduduk pada
  pertengahan tahun | 
| 
k | 
=   konstanta (1.000) | 
Contoh soal : 
Dalam suatu wilayah diketahui bahwa jumlah penduduk pada
pertengahan tahun adalah  7.241.500 jiwa
sedangkan jumlah kematiannya adalah 659.000. Hitunglah angka kematian kasarnya!
Jawab: 
| 
D | 
= | 
659.000 | ||
| 
P | 
= | 
7.241.500 | ||
| 
659.000 | ||||
| 
CDR     = | 
u | 
1000 = 91 jiwa | ||
| 
7.241.500 | ||||
| 
Jadi pada wilayah tersebut dalam setahun terdapat kematian
  sebesar | ||||
| 
91/1000 orang. | 
| 
Geografi  SMA / MA Kelas
  XI | 
49 | 
| 
b. | 
Angka Kematian Menurut Umur/Age Specific Death Rate | 
| 
(ASDR) | 
Angka kematian menurut umur adalah angka yang menunjukkan banyak
kematian dari 1000 penduduk usia tertentu dalam waktu setahun. Dapat dihitung
dengan rumus: 
Dx 
            ASDR
= Keterangan:   Dx
Px k      ×K Px
=   jumlah anak yang lahir
dari wanita 
            kelompok umur
tertentu
=   jumlah wanita pada
kelompok umur x =   konstanta (1000)
Contoh soal: 
            Dalam
suatu wilayah jumlah penduduk wanita umur 19-30 tahun adalah 3.825.000 orang. Jumlah
kematian golongan umur tersebut dalam satu tahun adalah 144.000 orang.
Berapakah ASDR nya? 
Jawab: 
| 
Dx   = | 
144.000 | |
| 
Px | 
= | 
3.825.000 | 
144.000 
| 
ASDR = | 
u | 
1000 | 
3.825 
ASDR =   37.647 jiwa 
Jadi ASDR wilayah tersebut adalah 
17 orang dari tiap  1.000 penduduk
golongan umur 19-30 tahun. 
Space Info 
          Tahukah
anda bapak KB Nasional? Bapak KB Nasional adalah Prof. DR. H. Haryono Suyono,
MA. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala BKKBN (Badan Kordinasi Keluarga
Berencana Nasional) periode 1983-1993. Prof. DR. H. Haryono Suyono, MA
merupakan tokoh yang dianggap berhasil dalam memimpin pelaksanaan program
Keluarga Berencana. Prof. DR. H. Haryono Suyono, MA. adalah ahli komunikasi
massa, sosiolog, demograf, dan penulis kreatif yang saat ini masih memfokuskan
pada permasalahan-permasalahan kependudukan dan kemiskinan di Indonesia. 
| 
50 | 
Geografi  SMA / MA Kelas
  XI | 
| 
5. | 
Pertumbuhan Penduduk | 
                Pertumbuhan
penduduk adalah bertambahnya penduduk yang selalu meningkat setiap tahunnya.
Perhitungan pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung dengan mengetahui
terlebih dahulu angka kelahiran dan kematian. Pertumbuhan penduduk ini
dinyatakan dengan persen (%). 
            Berdasarkan hasil
perhitungan yang sudah ada dapat kita ketahui angka kelahiran kasar (CBR) pada
propinsi tersebut adalah   sebesar 134
dan angka kematian kasar (CDR) sebesar 91, sedangkan jumlah penduduk adalah
7.584.000 jiwa maka tingkat pertumbuhan penduduk alami wilayah tersebut adalah
sebagai berikut. 
=   CBR-CDR × 100% 
            134 - 91 × 100% =
0,43% 
Jadi pertumbuhan penduduk alami wilayah tersebut adalah 0,43 %. 
6. Proyeksi Penduduk 
Jumlah penduduk pada waktu yang akan datang dapat diperkirakan
atau diproyeksikan dengan rumus pertumbuhan geometris berikut. 
Pn = Po (1+ r)n 
Keterangan: 
Pn  = jumlah penduduk pada
tahun n 
Po  = jumlah penduduk pada
tahun 0 atau tahun dasar 
| 
n | 
= jumlah tahun 0 hingga n | 
| 
r | 
= tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%) | 
Contoh Soal : 
Berdasarkan perhitungan yang telah kita lakukan, tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun adalah 0,43% apabila jumlah penduduk pada
tahun  2005 sebesar  7.584.000 jiwa. Berapakah proyeksi penduduk
wilayah tersebut pada tahun 2010? 
Pn  = Po (1 + r) n 
= 7.584.000 (1 + 0,43 %)5 =
7.584.000 (1 + 0,0043)5 = 7.584.000 (1,0043)5 =
7.584.000 (1,115) = 7.748.464 jiwa 
Jadi proyeksi penduduk wilayah tersebut tahun 2005 dengan tingkat
pertumbuhan penduduk 0,43 %per tahun adalah 7.748.464 jiwa. 
sumber : fokusgeografi.blogspot.com 
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS


0 komentar for "Kumpulan Rumus Data Kependudukan"
Posting Komentar